KOMUNIKASI
Kata atau
istilah “komunikasi” (Bahasa Inggris “communication”) berasal dari Bahasa Latin
“communicatus” yang berarti “berbagi” atau “menjadi milik bersama”. Dengan
demikian, kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan
untuk mencapai lambing-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku”. Berikut ini
adalah beberapa definisi tentang ilmu komunikasi yang dikemukakan kebersamaan.
Menurut Webster New Collogiate Dictionary (2009:27) dijelaskan bahwa komunikasi
adalah “suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui system oleh
para ahli sebagai berikut:
Hovland,
Janis & Kelly Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang
(komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan
tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
Berelson & Steiner Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi,
gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol
seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain.
Harold
Lasswell Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan
“siapa” mengatakan “Apa” “dengan saluran apa” “kepada siapa”, dan “dengan
akibat apa” atau “hasil apa”. (Who says what in which channel to whom and with
what effect).
TUJUAN
KOMUNIKASI TERBAGI 3:
·
Memberi
informasi
·
Member
persuasi
·
Melakukan
kolaborasi
EKONOMI
Ilmu ekonomi
adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan
kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan
(Ingg: scarcity).
Kata
“ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti “keluarga,
rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis
besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.”
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang
menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Secara umum,
subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal
adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa
dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan
lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen
keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam
bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku
kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga
dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi seperti yang
telah disebutkan di atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.
Ada sebuah
peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks
yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah “pembuatan keputusan” dalam
berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya bidang
pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary
Becker dari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam
artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan
melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan
untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya ini terkadang digambarkan
sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.
BUDAYA
Budaya atau
kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa
Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu
mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau
bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur"
dalam bahasa Indonesia.
Ada beberapa
pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara
lain sebagai berikut:
Melville J. Herskovits menyebutkan
kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
·
alat-alat
teknologi
·
sistem
ekonomi
·
keluarga
·
kekuasaan
politik
Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur
pokok yang meliputi:
·
sistem
norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
·
organisasi
ekonomi
·
alat-alat
dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah
lembaga pendidikan utama)
·
organisasi
kekuatan (politik)
HUKUM
Hukum
adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan
kelembagaan. dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi
dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam
hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana,
hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam
konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan
hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan di
mana mereka yang akan dipilih. Administratif hukum digunakan untuk meninjau
kembali keputusan dari pemerintah, sementara hukum internasional mengatur
persoalan antara berdaulat negara dalam kegiatan mulai dari perdagangan
lingkungan peraturan atau tindakan militer. filsuf Aristotle menyatakan bahwa "Sebuah
supremasi hukum akan jauh lebih baik dari pada dibandingkan dengan peraturan
tirani yang merajalela.
Hukum dapat dibagi dalam berbagai
bidang, antara lain hukum pidana,hukum publik, hukum perdata/hukum pribadi,
hukum acara, hukum tata negara, hukum administrasi Negara,hukum tata usaha
negara, hukum internasional, hukum adat, hukum islam, hukum agraria, hukum
bisnis, dan hukum lingkungan.
Tujuan hukum yang bersifat universal
adalah ketertiban, ketenteraman, kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan dalam
tata kehidupan bermasyarakat.
Dalam perkembangan masyarakat fungsi
hukum terdiri dari :
a. Sebagai alat pengatur tata tertib
hubungan masyarakat
b. Sebagai sarana untuk mewujudkan
keadilan sosial lahir dan batin
c. Sebagai sarana penggerak
pembangunan
d. Sebagai fungsi kritis
ETIKA SOSIAL
Etika sosial adalah etika yang
membahas tentang kewajiban, sikap, dan pola perilaku manusia sebagai anggota
masyarakat pada umumnya. Dalam hal ini menyangkut hubungan manusia dengan
manusia, baik secara individu maupun dalam kelembagaan (organisasi, profesi,
keluarga, negara, dan lainnya). Etika adalah kelompok filsafat praktis
(filsafat yang membahas bagaimana manusia bersikap terhadap apa yang ada) dan
dibagi menjadi dua kelompok. Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan
mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika adalah ilmu
yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran
tertentu atau bagaimana kita bersikap dan bertanggung jawab dengan berbagai
ajaran moral. Kedua kelompok etika itu adalah sebagai berikut :
* Etika Umum, mempertanyakan
prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakanmanusia. Pemikiran etika
beranekaragam, tetapi pada prinsipnya membicarakan asas-asas dari tindakan dan
perbuatan manusia, serta sistem nilai apa yang terkandung di dalamnya.
* Etika Khusus, membahas
prinsip-prinsip tersebut di atas dalam hubungannya dengan berbagai aspek
kehidupan manusia, baik sebagai individu (etika individual) maupun mahluk
sosial (etika sosial). Etika khusus dibagi menjadi dua yaitu etika individual
danetika sosial. Etika indvidual membahas kewajiban manusia terhadap dirinya
sendiri dan dengan kepercayaan agama yang dianutnya serta panggilan nuraninya,
kewajibannya dan tanggungjawabnya terhadap Tuhannya. Etika sosial di lain hal
membahaskewajiban serta norma-norma social yang seharusnya dipatuhi dalam
hubungan sesamamanusia, masyarakat, bangsa dan negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar